Kedatangan Obama, Simbol Penjajahan Komprehensif

10 Perihal Kemitraan Indonesia-AS

Oleh: Harits Abu Ulya  (Ketua Lajnah Siyasiyah-DPP HTI)

Release resmi hasil pertemuan Menlu AS Hillary Clinton dan Menlu RI Marty Natalegawa beserta delegasi masing-masing dalam rangka Kemitraan Komprehensif Indonesia-AS di Washington D.C., dikeluarkan pada tanggal 17 September lalu. Dan di dalam release juga dijelaskan Rencana Aksi sebagai panduan implementasi Kemitraan Komprehensif. (lengkapnya bisa dilihat: http://www.state.gov/r/pa/prs/ps/2010/09/147309.htm)

Dari substansi kemitraan, ada beberapa catatan penting sebagai berikut:

1.    Langkah ini adalah formalisasi dan pemberian kerangka bagi kerjasama yang sudah dibicarakan sebelumnya bahkan pada beberapa area sudah sampai pada tataran teknis, misalnya dalam masalah peningkatan perdagangan, investasi, pertahanan dan keamanan, kesehatan dan sains.  Menlu Marty Natalegawa pada Jumat 19/3/2010 dalam mengomentari penundaan kunjungan Obama menyatakan, “Penundaan tidak mengganggu semua persiapan yang sudah dilakukan. Semua persiapan substansi sudah matang, antara lain Comprehensive Partnership Agreement, perjanjian di bidang investasi, perjanjian tentang kerja sama teknologi, dan lain-lain, dari sisi substansi sudah siap semua”. Dalam bidang kesehatan menurut Staf Ahli Menteri Kesehatan Makarim Wibisono, kemitraan strategis yang rencananya akan ditandatangani saat kunjungan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia, juga mencakup bidang kesehatan, yakni bidang penelitian biomedis dan health science, termasuk virus.  Ia menyatakan : “Tapi kita menyelesaikan pekerjaan kerjasama di public health research itu enggak harus sebelum kedatangan Obama selesai kan. Kita harus bekerja dengan benar, leluasa, mencari formula yang sifatnya win-win”. Sementara di sisi ain, pertemuan-pertemuan bagian dari persiapan Kemitraan Komprehensif di masing-masing bidang juga sudah terjadi, diantaranya tercantum dalam release yang dikeluarkan kedubes AS 28 Juni . Baca lebih lanjut